Kamis, 13 Maret 2014

BUDIDAYA LELE KOLAM TERPAL

BUDIDAYA LELE

Artikel ini dapat juga dibaca di : NaturalNusantara.org

1. PENDAHULUAN

lele kolam terpal
Contoh gambar kolam terpal
Budidaya Lele Kolam Terpal - Lele merupakan jenis ikan yang digemari masyarakat, dengan rasa yang lezat, daging    empuk, duri teratur dan dapat disajikan dalam berbagai macam menu masakan.

PT. NATURAL NUSANTARA dengan prinsip K-3 (Kuantitas, Kualitas dan Kesehatan) membantu petani lele dengan paket produk dan teknologi.


2. TAHAP PROSES BUDIDAYA

A. Pembuatan Kolam Terpal

Teknik pembesaran lele menggunakan terpal dapat di bilang merupakan trend baru dalam budidaya pembesaran lele saat ini. Kelebihan / keuntungan pemilihan kolam terpal sebagai tempat pembesaran lele di antaranya :
1.       Lebih efisien dalam menyesuaikan luasan lahan
2.       Dapat di aplikasikan di pekarangan rumah tanpa membuat lubang galian tanah
3.       Kontrol dalam perawatan kesehatan lebih terjamin
4.       Terhindar dari hewan pemangsa lain
5.       Fleksibel, jika tidak digunakan lagi tinggal menggulung terpal
6.       hasil budidaya tidak berbau tanah
7.       Kontrol air dan Ph air lebih teratur

B. Persiapan Lahan.

Pada tipe kolam berupa bak, persiapan kolam yang dapat dilakukan adalah :

budidaya lele organik menggunakan ton tambak organik nusantara
  • Pembersihan bak dari kotoran/sisa pembenihan sebelumnya.
  • Penjemuran bak agar kering dan bibit penyakit mati. Pemasukan air dapat langsung penuh dan segera diberi perlakuan TON (Tambak Organik Nusantara). untuk menetralkan berbagai racun dan gas berbahaya hasil pembusukan bahan organik sisa budidaya sebelumnya dengan dosis 5 botol TON/ha atau 25 gr (2 sendok makan)/100 m2. Penambahan pupuk kandang juga dapat dilakukan untuk menambah kesuburan lahan.
  • Biarkan selama 3 - 4 hari setelah perlakuan TON untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan alami lele.

C. Pemindahan Bibit

Siapkan bibit sebanyak 2000 ekor ukuran 3 – 5 cm. Untuk ukuran kolam 3 m x 4 m x 1 m. Pemakaian bibit sebaiknya ukuran yang telah memakan pellet butiran (F 999). Hal ini untuk mempermudah dalam pemeliharaan dan pemberian makan, agar tidak terjadi banyak kematian. Bibit yang baru dibeli (baru tiba) jangan langsung dimasukkan kedalam kolam Bibit yang ada dalam bungkusan plastik dimasukkan ke dalam ember kemudian ditambahkan air kolam sedikit demi sedikit, penambahan air tersebut dilakukan hingga 3 kali. Agar bibit lele dapat beradaptasi dengan suhu air di dalam kolam.

D. Perawatan Lele dumbo dalam Kolam Terpal

Perawatan ikan lele di kolam terpal pada umumnya tidak berbeda dengan perawatan di kolam lainnya. Beberapa perawatan lele yang perlu diperhatikan dalam kolam terpal adalah sebagai berikut :

1.  Penambahan air dan Pergantian air

Bila air dalam kolam terpal berkurang karena proses penguapan maka tambahkan air hingga tinggi air kembali pada posisi normal. Penambahan air dilakukan dari tinggi air 30 cm hingga menjadi 80 cm. secara bertahap setiap bulannya (dalam sebulan air perlu ditambah 15 – 20 cm).

2.  Pergantian air dilakukan saat air mulai tampak kotor (hal ini ditandai dengan ikan mulai menggantung). Pegantian air sampai umur 2 bulan biasanya dilakukan 2 kali. Kemudian di bulan ketiga dilakukan 2 minggu sekali (hal ini dilakukan karena pada bulan ketiga pemberian makan semakin banyak dan populasi ikan semakin padat). Pergantian air dengan cara membuka saluran pengeluaran (paralon) hingga air tinggal sedikit (hampir kering). Pada saat pergantian air biasanya dilakukan penyortiran dengan memisahkan ikan yang pertumbuhan sangat cepat. Bila setelah pergantian air dilakukan beberapa hari kemudian air kelihatan coklat dan berbau anyir maka perlu dilakukan penambahan dan pengurangan air (sirkulasi air masuk dan keluar).

3.  Pemberian TON (Tambak Organik Nusantara)

budidaya lele organik menggunakan ton tambak organik nusantara
Aplikasikan TON setiap habis dilakukan penggantian air pada kolam dengan dosis yang sama seperti pada persiapan lahan, hal ini bertujuan untuk mencegah lele stress pada waktu penambahan air, ciri perlakuan TON ; air akan berwarna hijau cerah, menandakan banyak terdapat plankton.

4.  Pemberian Pakan
Pemberian pakan lele dumbo harus disesuaikan dengan besar mulut ikan. Pakan yang diberikan adalah pakan dari pabrik Untuk kegiatan pembesaran ikan maka pemberian pakan awal adalah f 999 sampai umur ikan 2 minggu, kemudian 781-2 sampai umur ikan 2 bulan dan 781 sampai umur ikan siap panen yaitu 3 bulan. Perbandingan hasil panen dengan pakan yang diberikan adalah 1 : 1 (konfersi pakan 1 kg menghasilkan 1 kg daging ikan). Bahkan ada petani yang konfersi pakannya 0,8 : 1 artinya 0,8 kg pakan menghasilkan 1 kg daging ikan.

Penekanan biaya pakan yang diberikan dapat dilakukan dengan cara memberikan pakan tambahan berupa usus ayam dan keong mas saat ikan berusia 1 bulan samapai 3 bulan.

Pemberian bangkai ayam atau usus ayam haruslah yang masih segar kemudian direbus lalu diberikan ikan. Sedangkan pemberian pakan keong mas dilakukan dengan cara merebus keong mas didinginkan dan kemudian dicungkil daging keong mas dengan lidi atau paku lalu diberikan pada ikan sesuai dengan kebutuhan.

Untuk mempercepat pembesaran dan meningkatkan kualitas daging lele, berikan POC NASA dan Hormonik, dengan cara :
1.  Larutkan 2 tutup POC NASA + 1 tutup Hormonik pada 1 liter air dalam hand sprayer.
2.  tiriskan pakan yang akan di berikan dalam wadah
3.  semprotkan tipis cairan POC NASA + Hormonik ke arah pakan secara merata
4.  Angin-anginkan pakan sampai tidak terasa lembab
5.  Pakan siap diberikan

budidaya lele organik menggunakan poc nasa

E. Panen

Panen ikan lele dikolam terpal dapat dilakukan dengan cara panen sortir atau dengan panen sekaligus (semua).
budidaya lele organik menggunakan hormonik
Panen sortir adalah dengan memilih ikan yang sudah layak untuk dikonsumsi (dipasarkan) biasanya ukuran 5 samapai 10 ekor per kg. atau sesuai dengan keinginan pasar, kemudian ukuran yang kecil dipelihara kembali.
Panen sekaligus biasanya dengan menambah umur ikan agar ikan dapat dipanen semua dengan ukuran yang sesuai keinginan pasar.

Catatan :


Ciri lele hasil budidaya NASA :
1.       Lele lincah dan gesit
2.       Dagingnya kenyal
3.       Tidak terjadi penurunan berat badan saat panen akibat lele mengalami stress
4.       Ketika di goreng daging tidak menyusut di karenakan kandungan lemak yang meleleh akibat panas
5.       Ukuran badan sama dengan ukuran kepala (menandakan lele benar-benar gemuk)